Kapolda: ”Kayu Ditebang, Dibakar, lalu Jadi Kebun Sawit”

Jadi Kebun Sawit

TOPMETRO.NEWS – Sebelum jadi kebun sawit, hutan ditebang lalu dibakar. Hal ini dikatakan Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat datang ke lokasi kebakaran di Desa Titi Akar Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau, Senin (27/1/2020).

Jadi Kebun Sawit, Saksikan Ada Illegal Logging

Keberangkatan Kapolda Riau ke Kabupaten Bengkalis mengunakan helikopter. Dari dalam helikopter itu dirinya menyaksikan ada pembalakan liar (illegal logging) di kawasan hutan yang terbakar tersebut.

Pohon dengan tegakkan kayu masih bagus itu kemudian ditebang secara ilegal, setelah rata dengan tanah, lalu dibakar dan di atasnya ditanami kelapa sawit usai padam.

“Setelah dijarah kayunya, dibakar hutannya, dirambah kawasannya, kemudian dijadikan kebun sawit. Ini keblinger. Ayo Kita Lawan!!,” ajak Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Senin, 27 Januari 2020, dengan nada geram.

Pengrusakan Hutan Secara Sistematis

Pola-pola seperti ini, tuturnya, memicu Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) selama ini. Penjarahan kayu di kawasan hutan itu secara sistematis.

“Kayu diambil, bawa keluar kawasan hutan untuk dijual usai diolah, dibakar di lokasi ditebang secara ilegal itu, kemudian ditanami sawit,” jelasnya seperti disiarkan spiritriau.

Melihat fakta-fakta ini, Kapolda Irjen Agung akan lakukan proses penegakan hukum dengan mengusut kasus itu.

Datangkan Saksi Ahli

Langkah pertama, tuturnya, akan menurunkan saksi ahli ke lokasi di Desa Titi Akar, sebelum menetapkan tersangka.

“Kita akan turunkan saksi ahli ke lokasi untuk proses penegakkan hukumnya sebelum ditetapkan tersangka,” ungkap Agung.

Sebelumnya, Kapolda Riau bersama dengan Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Kombes Pol Rahmat Hidayat, Dansat Brimob Kombes Abdul Hasyim, menumpang helikopter menuju lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Titi Akar, Pulau Rupat.

Kapolda ikut memadamkan api yang membakar lahan gambut hingga baju dan celana Pakaian Dinas Lapangan (PDL) dikenakannya ikut basah oleh keringat serta air.

Makan Nasbung Bareng Karhutla

Tak hanya itu, Kapolda Irjen Agung juga ikut makan nasi bungkus dengan Tim Pemadam Karhutla di lokasi bekas terbakar.

Sudah 17 hari terakhir, Tim Pemadam Karhutla dipimpin Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto, berupaya keras memadamkan api di Pulau Rupat dan Bengkalis.

Usaha itu mulai terbantu dengan inovasi Polda Riau dengan membuat aplikasi dashboard Lancang Kuning. Di dalam aplikasi tersebut memuat titik api, personel, peralatan, virtual account dan lainnya.

baca juga | Panglima TNI: Pantau Titik Api Karhutla Riau, Malam Hari TNI Gunakan Drone

Seperti diwartakan Topmetro.News sebelumnya, untuk mempercepat proses pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Provinsi Riau, TNI berencana menerbangkan drone pada malam hari memantau titik-titik api yang menjadi lokasi kebakaran hutan. Dengan menerbangkan drone pada malam hari, akan membantu mempermudah melihat titik-titik api yang tidak terpantau siang hari.

sumber | spiritriau

Related posts

Leave a Comment